Kamis, 24/10/2024, BPSIP Bengkulu (Sri Suryani M. Rambe dan Nurmegawati) mengikuti FGD Akselerasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) terhadap peningkatan Efisiensi Biaya dan Daya Saing Kelapa Sawit Rakyat. Kegiatan ini dilaksanakan di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu yang diinisiasi oleh Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Turut hadir dari tim dari pusat sosial ekonomi dan Kebijakan Pertanian (Adi Setianto), tim PSR Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Badan Pertanahan Nasional Provinsi Bengkulu, GAPKI, APKASINDO, ASPEKPIR, Perusahaan produsen benih sawit dan Bank penyalur program PSR Provinsi Bengkulu.

 

Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program pemerintah untuk membantu petani kelapa sawit agar produktivitas tanaman sawitnya meningkat secara berkelanjutan dan sehingga meningkatkan pendapatan petani. Saat ini, realisasi program PSR baru mencapai 32,4%. Oleh karena itu, diperlukan akselerasi. Tugas kita untuk meningkatkan kapasitas PSR tanpa meninggalkan Non PSR. Beberapa permasalahan dan tantangan PSR diantaranya birokrasi, minimnya edukasi dan pendampingan, legasitas lahan dan kurangnya monitoring.

 

FGD ini menjaring masukan dari berbagai pemangku kepentingan untuk mempertajam substansi kajian peremajaan sawit rakyat terhadap peningkatan efisiensi biaya dan daya saing kelapa sawit rakyat.

 

Dari kegiatan ini, harapannya agar kegiatan PSR dapat berjalan dengan lancar dan terlaksana sesuai harapan.